Melalui seseorang yang sangat aku kagumi,aku belajar memahaminya, ayah. puisi ini disampaikan langsung olehnya. Semoga kekaguman ini tidak pernah luntur
"Ayah, bila aku berlari
Jangan engkau hambat, karena aku sedang belajar menguatkan tubuh
Kalau aku menangis, jangan marahi aku
Karena aku sedang belajar menyesuaikan diri
Kalau aku marah kadang membentak, mohon dipahami
Aku sedang belajar keberanian dan nyatakan sikap
Kalau aku sedang malas, aslinya bukan malas
Tapi aku hanya berhenti sejenak untuk memahami hakekat perjalanan hidupku"
":Ayahku, satu yang kuminta
Percayailah aku maka aku akan belajar menjadi orang yang bertanggung jawab
Sayangilah dan percayalah aku,
Aku akan menjadi toleran
Satu yang pasti dari aku,
Anakmu...
Aku mencintaimu
Tahu berat dan jerih payahmu
Memberi makna hidup dan membantu aku tumbuh"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar